Ashabul Kahfi Minta Kemenkes Tingkatkan Edukasi dan Sosialisasi Virus HMPV

 Ashabul Kahfi Minta Kemenkes Tingkatkan Edukasi dan Sosialisasi Virus HMPV

Ashabul Kahfi Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) didesak untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai virus human metapneumovirus (HMPV). Langkah ini dianggap penting untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang akurat dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Ashabul Kahfi, menanggapi laporan adanya kasus HMPV yang melibatkan anak-anak di Indonesia.

“Kami di Komisi IX mendorong Kemenkes meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai HMPV. Langkah ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi,” kata Kahfi di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2025.

Kahfi juga mengingatkan pentingnya penguatan sistem surveilans dan deteksi dini oleh Kementerian Kesehatan. Ia menegaskan, langkah ini diperlukan untuk memantau penyebaran virus secara lebih efektif. Ketua DPD PAN Sulawesi Selatan tersebut meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kahfi mengajak masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan HMPV. Menurutnya, kebiasaan ini sangat efektif untuk meminimalkan risiko penularan penyakit.

“Penerapan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker saat berada di keramaian, dan menjaga daya tahan tubuh, sangat penting untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk HMPV,” tandasnya.

Dengan adanya upaya yang terkoordinasi antara pemerintah dan masyarakat, ancaman penyebaran virus HMPV diharapkan dapat dikendalikan dengan baik. Edukasi yang lebih masif dari pihak Kemenkes juga diyakini mampu meningkatkan kesadaran publik untuk melindungi diri dari potensi penularan.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.