Farah Puteri Nahlia Desak Strategi Diplomasi Maritim yang Tegas untuk Hadapi Ancaman di Laut Natuna

 Farah Puteri Nahlia Desak Strategi Diplomasi Maritim yang Tegas untuk Hadapi Ancaman di Laut Natuna

Farah Puteri Nahlia Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Ketegangan di Laut Natuna Utara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama akibat aktivitas kapal asing, termasuk kapal Coast Guard China, yang semakin agresif. Hal ini menjadi tantangan serius bagi pertahanan maritim Indonesia, yang dinilai masih belum siap menghadapi tekanan dari negara-negara besar.

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyoroti lemahnya respons Indonesia dalam menghadapi ancaman ini, terutama akibat ketidakjelasan regulasi dan kewenangan antar-lembaga.

“Setiap kali Bakamla atau TNI AL berhadapan dengan Coast Guard China, kita tertinggal dari segi persenjataan dan teknologi,” tegasnya.

Meskipun Indonesia telah mengandalkan jalur diplomasi untuk menangani konflik maritim, langkah-langkah yang diambil masih terkesan defensif. Sementara itu, negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina telah menunjukkan sikap lebih tegas dalam menghadapi China, baik melalui diplomasi maupun aksi langsung di lapangan.

Farah menegaskan bahwa Indonesia perlu segera merumuskan strategi diplomasi maritim yang lebih tegas dan proaktif. Salah satunya adalah dengan memperkuat aliansi dengan negara-negara ASEAN untuk menghadapi tekanan dari China.

“Diplomasi pertahanan yang lebih strategis akan memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritimnya di mata dunia,” ujarnya.

Selain itu, Farah juga menekankan pentingnya mempercepat pembahasan dan pengesahan regulasi terkait keamanan laut. Tanpa regulasi yang jelas, Indonesia berisiko terus tertinggal dalam persaingan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik.

“Jika langkah konkret tidak segera diambil, Indonesia berisiko kehilangan kontrol atas wilayah perairannya sendiri,” pungkasnya.

Pernyataan Farah ini menggarisbawahi urgensi untuk memperkuat pertahanan maritim Indonesia, baik melalui regulasi yang jelas maupun strategi diplomasi yang lebih tegas. Tanpa upaya serius, kedaulatan Indonesia di Laut Natuna dan wilayah perairan lainnya akan terus terancam.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − 11 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.