Okta Kumala Dewi Ingatkan Anak Muda soal Fenomena Viral #KaburAjaDulu
Okta Kumala Dewi Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN
Fraksipan.com – Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial mendapat perhatian dari Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi. Tren ini menunjukkan semakin banyak anak muda yang ingin mencari pekerjaan di luar negeri demi kehidupan yang lebih baik.
Okta menilai bahwa bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara, terutama di era globalisasi saat ini. “Mencari pekerjaan di luar negeri adalah hak setiap warga negara, apalagi di era globalisasi seperti sekarang, di mana banyak peluang terbuka lebar untuk membangun konektivitas antar negara,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa pengalaman bekerja di luar negeri bisa menjadi bekal berharga ketika kembali ke Indonesia.
Namun, Okta mengingatkan agar anak muda berhati-hati dan tidak tergiur tawaran kerja yang tidak jelas. Ia menekankan pentingnya memilih jalur resmi untuk menghindari risiko penipuan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). “Sangat penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan tidak tergiur dengan tawaran yang tidak jelas atau tidak sesuai prosedur,” tegasnya.
Terkait isu nasionalisme, Okta menegaskan bahwa bekerja di luar negeri tidak berarti mengurangi rasa cinta terhadap Indonesia. “Banyak WNI di luar negeri yang tetap mencintai Indonesia, bahkan semakin cinta dengan Indonesia,” katanya. Ia juga mencontohkan bagaimana tokoh pejuang seperti Tan Malaka tetap berkontribusi untuk tanah air meski berada di luar negeri.
Okta juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam membuka lebih banyak peluang kerja di dalam negeri. “Saya yakin pemerintah sedang bekerja maksimal untuk membuka lebih banyak peluang kerja di dalam negeri, agar anak muda kita bisa berkembang dan berkarier di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai penutup, Okta mengimbau Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Imigrasi serta lembaga terkait untuk memperketat pengawasan terhadap migrasi tenaga kerja Indonesia. “Melindungi WNI adalah amanat konstitusi kita. Maka, kita harus bersama-sama menciptakan migrasi yang aman, sah, dan terjamin,” tandasnya.
