Rizki Sadig Desak Peningkatan Peran OJK dalam Mengatasi Maraknya Pinjol Ilegal

 Rizki Sadig Desak Peningkatan Peran OJK dalam Mengatasi Maraknya Pinjol Ilegal

Ahmad Rizki Sadig Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Rizki Sadig, menyoroti peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menghadapi tantangan dunia digital, terutama dalam mengatasi maraknya praktik pinjaman online (pinjol) ilegal. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja dengan Ketua Dewan Komisioner OJK dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen pada Rabu, 19 Februari 2025.

Dalam rapat tersebut, Rizki mempertanyakan sejauh mana OJK dapat bertindak sebagai “super body” dalam menyelesaikan permasalahan keuangan yang tidak hanya berada di hilir, tetapi juga memiliki akar masalah di hulu. Ia menekankan bahwa dunia digital telah mengubah pola transaksi keuangan, di mana banyak generasi muda lebih memilih menggunakan nomor telepon sebagai nomor rekening, sehingga meningkatkan risiko terjerat pinjol ilegal dan modus penipuan lainnya.

“Apakah kita memiliki mekanisme untuk memblokir aplikasi keuangan ilegal yang beroperasi di Indonesia? Karena meskipun satu ditutup, selalu muncul yang baru dalam jumlah lebih banyak,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan lebih penting daripada sekadar menangani dampak dari praktik keuangan ilegal. Oleh karena itu, Rizki mengusulkan agar OJK menjalin kerja sama dengan platform digital internasional seperti Google untuk memastikan bahwa layanan keuangan yang beroperasi di Indonesia telah terverifikasi dan berada di bawah pengawasan otoritas terkait.

“Kita tidak boleh hanya menjadi dokter yang mengobati penyakit, tetapi juga harus memiliki langkah preventif agar penyakit ini tidak muncul di Indonesia,” tambahnya.

Rizki berharap OJK dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan regulasi terhadap platform keuangan digital guna melindungi masyarakat dari ancaman pinjaman online ilegal dan praktik keuangan yang tidak bertanggung jawab.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 + 18 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.