Arisal Aziz: LKAAM Harus Bersatu, Perjuangkan Tanah Ulayat dan Perangi Narkoba

 Arisal Aziz: LKAAM Harus Bersatu, Perjuangkan Tanah Ulayat dan Perangi Narkoba

Arisal Aziz Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil Sumbar II

Fraksipan.com – Anggota DPR RI Fraksi PAN, H. Arisal Aziz, menyerukan peran strategis Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam menjaga marwah adat dan melindungi aset penting masyarakat Minangkabau, khususnya tanah ulayat. Hal itu disampaikannya dalam acara silaturahmi antara Kementerian ATR/BPN, DPR RI, Polda, Gubernur, dan para ninik mamak se-Sumatera Barat yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (13/04/2025).

Dalam kesempatan itu, Arisal menegaskan bahwa tantangan utama yang tengah dihadapi Sumatera Barat saat ini bukan hanya soal kepemilikan tanah ulayat yang mulai tergerus, tetapi juga darurat narkoba yang mengancam generasi muda.

Ambo bukan bicara sebagai anggota DPR RI, tapi sebagai urang Minangkabau yang peduli dengan anak-anak di kampung halaman. Hiburan malam seperti orgen tunggal cukup sampai jam sembilan malam. Ini bisa mengurangi peredaran narkoba,” ujarnya.

Ia mendorong pembatasan aktivitas hiburan malam sebagai langkah konkret untuk menekan ruang gerak peredaran narkoba di kampung-kampung.

Namun lebih dari itu, Arisal menyoroti urgensi penyatuan visi dan langkah LKAAM dalam memperjuangkan hak atas tanah ulayat yang menjadi identitas adat Minangkabau. Ia mengingatkan bahwa tanpa kebersamaan dan keberpihakan yang jelas dari lembaga adat, maka masyarakat Minangkabau akan kehilangan salah satu nilai paling mendasar dalam kehidupan adatnya.

“Kalau LKAAM tidak bersatu, kita tidak punya tanah lagi. Tanah itu sekarang banyak dikelola perusahaan. Harusnya tanah ulayat itu diperjuangkan kembali agar menjadi pusaka tinggi yang sah secara hukum,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Arisal bahkan menyatakan komitmen untuk memberikan dukungan finansial bagi LKAAM di nagari-nagari yang benar-benar menjalankan fungsi adatnya dengan sungguh-sungguh.

“Kalau perjuangan ini berjalan baik, ambo tidak segan menggaji LKAAM di nagari. Asalkan mereka benar-benar bekerja untuk masyarakat dengan 3 poin penting yang saya jabarkan tadi, perang terhadap narkoba, perjuangan dan perlindungan terhadap tanah ulayat, serta menjalankaj tupoksi sesuai dengan peran dan fungsi ninik mamak,” kata Arisal dengan penuh semangat.

Ia juga mengajak masyarakat Minangkabau untuk bangkit dan kembali bersatu seperti masa lalu, saat peran tokoh Minang sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Orang Minangkabau adalah orang Sumatera Barat, tapi belum tentu semua orang Sumatera Barat itu Minangkabau. Jadi kita harus kuat, bersatu, dan angkat kembali marwah Daerah Istimewa Minangkabau,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung penyelesaian berbagai persoalan masyarakat melalui pendekatan berbasis adat dan Restorative Justice, sebagai upaya memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat Minangkabau.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − six =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.