Totok Daryanto Soroti Penataan Kelembagaan, Desak BATAN Kembali di Bawah Komisi XII DPR RI
Ahmad Najib Qodratullah Pemimpin Baru PEPADI Kabupaten Bandung, Janji Revitalisasi Sanggar Pedalangan

Fraksipan.com – Ahmad Najib Qodratullah resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Bandung dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-V yang digelar di Hotel Sultan Raja, Soreang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Najib terpilih secara aklamasi dalam forum yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Musda ke-V ini mengusung tema “Sagolek Pangkek Sacangreud Pageuh Ngarawat Ngarumat Ngaruwat Budaya Seni Padalangan”, dan dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Bandung Ali Syakieb, jajaran dinas terkait, serta sejumlah dalang kenamaan seperti Dadan Sunandar, Deden Kosasih, dan Yogaswara Sunandar dari keluarga Giri Harja. Turut hadir pula perwakilan Pepadi Jawa Barat, berbagai sanggar dan padepokan seni pedalangan.
Usai ditetapkan, Najib menyatakan akan memprioritaskan konsolidasi dan penguatan struktur organisasi hingga ke tingkat kecamatan. Ia menegaskan pentingnya kaderisasi dalang muda melalui pelatihan intensif dan pembinaan rutin di sanggar-sanggar pedalangan.
“Kami akan memperkuat struktur organisasi PEPADI dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan. Kita akan membangun basis kaderisasi dalang muda melalui program pembinaan rutin, pelatihan intensif, serta revitalisasi sanggar-sanggar seni pedalangan,” ujar Najib.
Sebagai Anggota DPR RI dari dapil Jawa Barat II, Najib juga menekankan pentingnya pelestarian dan inovasi dalam seni pedalangan agar tetap relevan. Ia berencana mendorong penggunaan media digital, platform sosial, dan kolaborasi lintas komunitas budaya.
“Selain melestarikan pakem wayang tradisional, kita juga akan mendorong inovasi kreatif agar seni pedalangan tetap relevan dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Najib menutup sambutannya dengan komitmen memperkuat sinergi antara PEPADI, pemerintah, dan dunia pendidikan. Ia akan memperjuangkan kehadiran seni pedalangan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum lokal serta mengupayakan dukungan kebijakan dan peluang sponsorship dari berbagai pihak.