Ahmad Yohan: DPR Akan Kawal Ketat Kebijakan HPP Gabah dan Jagung Demi Kesejahteraan Petani

 Ahmad Yohan: DPR Akan Kawal Ketat Kebijakan HPP Gabah dan Jagung Demi Kesejahteraan Petani

Ahmad Yohan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

Fraksipan.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menegaskan akan mengawal kebijakan Pemerintah terkait kenaikan harga pembelian petani (HPP) untuk gabah dan jagung, serta keputusan untuk tidak melakukan impor sejumlah produk pangan pada tahun 2025. Langkah ini disebutnya sebagai upaya strategis demi meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan program swasembada pangan.

“Kebijakan Pak Prabowo ini luar biasa demi sejahteranya para petani, dan program swasembada pangan. Karena itu, DPR akan mengawal kebijakan ini betul-betul diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujar Ahmad Yohan dalam keterangan pers, Selasa (31/12).

Komisi IV DPR RI, lanjut Yohan, segera menggelar rapat dengan pihak-pihak terkait, termasuk Perum Bulog, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan lainnya, untuk memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak guna menghindari penyimpangan dalam penerapan kebijakan tersebut.

“Segera kita akan rapat dengan Bulog, Kementan, Bappenas, dan lainnya, untuk membahas dan memastikan bagaimana kebijakan ini terlaksana dan terawasi dengan baik,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Ahmad Yohan juga memberikan peringatan tegas kepada seluruh pihak agar tidak bermain-main dengan kebijakan yang telah dikeluarkan Presiden Prabowo. Ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa Bulog membeli gabah dan jagung dari petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan.

“Jangan sampai ada kasus HPP gabah dan jagung sudah naik, tetapi pembelian oleh Bulog masih di bawah HPP. Komisi IV juga akan mengecek langsung apakah pembelian gabah dan jagung sudah sesuai HPP,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan kenaikan HPP gabah dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara HPP jagung naik dari Rp5.000 per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram pada tahun 2025. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan.

“Berapa pun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Zulkifli Hasan pada hari yang sama.

Zulkifli Hasan juga memastikan bahwa gabah dan jagung produksi petani akan disimpan di gudang Bulog, induk koperasi, dan tempat lainnya yang ditunjuk. Ia menegaskan bahwa Presiden telah memerintahkan pembelian hasil panen petani tanpa batasan jumlah, asalkan sesuai HPP.

“Pendek kata, perintah Presiden memutuskan tadi, gabah dan jagung berapa pun produk petani akan dibeli dengan harga HPP,” ungkap Zulhas.

Selain itu, Pemerintah menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan impor terhadap komoditas seperti beras, jagung, gula, dan garam pada tahun 2025. “Kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras ya tahun depan. Tidak impor beras, kemudian jagung. Tambah jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” ujar Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.