Putri Zulkifli Hasan Resmikan Bank Sampah, Dorong Partisipasi Warga Tangani Sampah Rumah Tangga
Ahmad Yohan Soroti Penyakit Hewan dan Lemahnya Karantina Jelang Idul Adha

Ahmad Yohan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
Fraksipan.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Yohan, menyoroti secara tegas ancaman penyakit hewan serta lemahnya sistem karantina menjelang Hari Raya Idul Adha. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan spesifik Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (21/5).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV memastikan kesiapan ketersediaan hewan kurban yang sehat serta pengawasan distribusinya menjelang hari besar keagamaan umat Islam tersebut. Ahmad Yohan menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi penyebaran penyakit hewan, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan virus babi, yang dapat menyebar akibat mobilisasi hewan antarwilayah yang tidak terkendali.
“Kita tahu betul sebentar lagi akan Idul Adha. Mobilisasi hewan dari satu pulau ke pulau lain, kabupaten ke kabupaten, itu harus benar-benar kita kawal. Jangan sampai seperti tahun-tahun sebelumnya, muncul lagi PMK dan memukul peternak kita,” ujar Yohan.
Ia juga menyinggung lemahnya pengawasan di pintu-pintu masuk perbatasan. Sebagai contoh, di wilayah Nusa Tenggara Timur, hanya tiga pintu masuk resmi dari Timor Leste yang dijaga, sementara masih terdapat 12 jalur tidak resmi yang rawan menjadi jalur penyelundupan hewan tanpa pengawasan karantina.
“Dampaknya luar biasa. Di NTT, kita hitung kerugian akibat virus babi bisa mencapai hampir Rp3 triliun. Babi mati, sapi mati, bahkan sampai tanaman pisang pun rusak karena dampaknya,” tegasnya.
Ahmad Yohan juga mengkritik lemahnya penanganan vaksinasi, terutama di wilayah terdampak. Dengan harga vaksin sekitar Rp20.000, ia mempertanyakan mengapa distribusi dan pengadaan vaksin masih menjadi persoalan, bahkan kerap dijustifikasi sebagai masalah anggaran.
“Ini soal rakyat. Kalau memang anggaran yang jadi kendala, terus bagaimana kita mau menyelesaikan masalah? Ini perlu penanganan serius,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengusulkan agar pemerintah dan Komisi IV menggelar Focus Group Discussion (FGD) khusus yang melibatkan jajaran teknis terkait, untuk membahas tuntas masalah kesehatan hewan dan sistem karantina nasional. Menurutnya, diskusi mendalam dibutuhkan agar pemerintah memiliki solusi komprehensif dan dapat memberikan kepastian bagi peternak serta perlindungan bagi masyarakat sebagai konsumen.
Kunjungan ini turut dihadiri jajaran Direksi PT Berdikari, perwakilan ID Food, pejabat Badan Karantina Indonesia, Badan Pangan Nasional, serta kepala dinas terkait dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Purwakarta.