Putri Zulkifli Hasan Buka Workshop PAN Bertema Kedaulatan Pangan di Surabaya
Andi Yuliani Paris Soroti Isu Karbon Trading dan Pengawasan oleh OJK
Fraksipan.com – Dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kinerja OJK triwulan III tahun 2024, Andi Yuliani Paris, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan daerah pemilihan Sulawesi Selatan II, menyoroti isu perdagangan karbon sebagai salah satu agenda penting.
“Terkait dengan Carbon Trading, ini sesuatu isu yang baru tentang carbon trading,” ungkapnya.
Andi Yuliani Paris juga berbagi pengalamannya saat kunjungan ke Switzerland, di mana ia bertemu dengan perusahaan cokelat ternama Berry Callebaut yang telah memulai langkah konkret dalam mitigasi emisi karbon.
“Saya pernah ke Switzerland, ketemu dengan salah satu perusahaan cokelat, namanya Berry Callebaut. Berry Callebaut itu sudah menanam pohon di Kalimantan, dan dia masih mencari tanah 1500 hektar di Indonesia untuk menanam (lagi) sebagai kompensasi dari mesin-mesin industrinya yang masih konvensional yang menghasilkan CO2,” jelasnya.
Menurut Andi Yuliani, isu Carbon Trading membuka peluang investasi dari perusahaan asing ke Indonesia. Hal ini menuntut perhatian khusus dari OJK sebagai regulator.
“Nah, tentu ini bagi Komisi XI perhitungan-perhitungan begini kan yang akan banyak masuk ke Indonesia ini asing dalam konteks carbon trading,” tambahnya.
Ia juga mengusulkan agar diskusi lebih mendalam dilakukan untuk memastikan pengawasan yang efektif terhadap aktivitas karbon trading di Indonesia.
“Mungkin kita bisa FGD atau diskusi lebih dalam tentang bagaimana OJK ini mengawasi soal-soal carbon trading,” usul Andi Yuliani Paris.
Isu Perdagangan Karbon dipandang sebagai salah satu strategi penting untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus menjadi peluang ekonomi baru bagi Indonesia. Namun, perlu kerangka pengawasan yang kuat agar aktivitas ini dapat berjalan transparan dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional.[MS]