Ashabul Kahfi Resmi Dilantik Jadi Ketua Komisi VIII DPR RI
Ashabul Kahfi Sesaat Usai Dilantik Oleh Wakil Ketua DPR RI A Muhaimin Iskandar
Fraksipan.com – Anggota DPR RI Fraksi PAN Ashabul Kahfi resmi dilantik menjadi Ketua Komisi VIII DPR RI menggantikan Yandri Susanto yang menjabat Wakil Ketua MPR RI.
Pelantikan Ketua Komisi VIII yang baru dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar secara tertutup di Ruang Komisi VIII DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
“Pimpinan yang saya hormati, hari ini sesuai dengan agenda rapat kita akan melakukan penetapan Ketua Komisi VIII DPR RI,” kata Cak imin saat membuka rapat sebelum dilanjutkan secara tertutup, Kamis (18/8).
“Berdasarkan jumlah yang hadir sudah kuorum dan untuk itu dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan marilah kita berduka dengan berdoa membaca Al-Fatihah. Dengan ini saya nyatakan rapat dibuka dan tertutup,” imbuh dia.
Dr. Ashabul Kahfi merupakan politikus senior PAN. Sebelum menjadi anggota DPR RI, dia sudah pernah tiga periode menjadi pimpinan DPRD di Sulawesi Selatan. Kahfi bahkan sudah tercatat 4 periode menjabat ketua DPW di Sulsel.
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay sebelumnya mengatakan, Kahfi dikenal sebagai aktivis sejak masih mahasiswa. Dia adalah kader IMM. Menurut Saleh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak meragukan kemampuan Kahfi.
“Kalau pengalaman mengurus partai, ya sudah sangat cukup. Meski tegas dan sigap, beliau ini orangnya sabar. Enak diajak bicara dan diskusi,” kata Saleh, Rabu (20/7)
Pelantikan turut dihadiri Yandri Susanto dan pimpinan Komisi VIII DPR yakni Ace Hasan Syadzily, Diah Pitaloka, Marwan Dasopang, hingga Moekhlas Sidik.
Menurut Yandri Susanto dengan penggantian pimpinan Komisi VIII, tugas dan fungsi dari Komisi VIII sebagai mitra pemerintah harus tetap berjalan.
“Tentu saya berharap kerjasama itu dilanjutkan dengan pengganti saya, dan kebersamaan itu ujungnya untuk kesejahteraan rakyat juga dipertahankan” kata Yandri Susanto secara terpisah.
Pada kesempatan yang sama Yandri juga mengucapkan selamat dan berharap kebersamaa di Komisi VIII selama ini terjalin harus dilanjutkan khususnya mengenai evaluasi pelaksanaan ibadah haji.
“Jangan mengurangi tingkat evaluasi, kritik-kritik harus tetap dihidupkan. Saya ucap selamat kepada Bang Kahfi, selamat buat semua Komisi VIII. Saya tetap di Komisi VIII karena sudah menjadi di Komisi VIII, sudah tiga tahun dan saya tentu juga lebih banyak berkosentrasi di tingkat MPR,” kata Yandri secara terpisah.
“Mungkin yang paling berat itu masalah haji karena mungkin tahun depan itu normal atau tidak normal kuotanya, tetap biaya itu menjadi persoalan. Itu yang pesan saya khusus kepada Komisi VIII dan pimpinan baru, sesegera mungkin evaluasi proses ibadah haji dan persiapan haji tahun depan,” pesan dia.
