Edy Soeparno: Pengembangan Hilirisasi SDA Indonesia Berbasis Energi Terbarukan

 Edy Soeparno: Pengembangan Hilirisasi SDA Indonesia Berbasis Energi Terbarukan

Eddy Soeparno Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Edy Soeparno, menyatakan bahwa pengembangan hilirisasi sumber daya alam Indonesia akan terus memprioritaskan sektor energi hijau. Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan Tim Ahli dari Kongres dan Senat Amerika Serikat di ruang tamu pimpinan Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

“Hari ini Kami menerima kunjungan dari tim ahli kongres dan senat Amerika Serikat (AS). Mereka memfokuskan kepada Environment Social and Governance (ESG). Dalam kesempatan ini kami juga jelaskan bahwa pengembangan produksi sumber daya alam di Indonesia saat ini masuk tahap hilirisasi. Tentu dengan berbasis energi terbarukan, energi hijau dengan memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan hidup,” ujarnya.

Edy menambahkan, dalam mendukung penggunaan energi hijau, DPR RI bersama pemerintah sedang menyusun dan menyelesaikan undang-undang energi baru dan terbarukan. Ini merupakan komitmen Indonesia untuk penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Selain itu, beberapa perusahaan tambang global di Indonesia, seperti PT Vale Indonesia dan PT Freeport Indonesia, telah menerapkan ESG yang melampaui standar kepatuhan yang berlaku di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Tim Ahli dari AS juga menanyakan kemungkinan berinvestasi di Indonesia. Mereka mencatat bahwa investasi Republik Rakyat Tiongkok (RTT), termasuk teknologi untuk pengolahan smelter mineral kritis, sangat dominan di Indonesia.

“Kami sampaikan, Indonesia sangat terbuka dengan investasi dari manapun, termasuk dari Negara Barat, jika kondisi dan rencana bisnisnya sesuai. Kami mengakui bahwa pasar Indonesia dibanjiri oleh produk dari RTT, itu dikarenakan beberapa produk unggulan mereka tidak masuk ke pasar Amerika karena kebijakan pajak dari Amerika terhadap produk-produk dari RTT,” kata Edy.

“Sehingga mereka harus masuk ke pasar-pasar lain termasuk ke Indonesia. sebut saja produk tekstil dan barang jadi yang saat ini membajiri Indonesia. Hal itu menjadi perhatian kita untuk membuka ruang dialog bagi semua,” tambah politisi PAN ini sambil mengungkapkan harapannya untuk bisa menjalankan transisi energi.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − 5 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.