Farah Puteri Nahlia Serukan Evaluasi Prosedur dan Penguatan Edukasi Keselamatan Usai Ledakan Amunisi di Garut

Farah Puteri Nahlia Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN
Fraksipan.com – Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas insiden tragis ledakan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang mengakibatkan 13 korban jiwa, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.
“Atas nama pribadi dan sebagai anggota Komisi I, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Peristiwa ini adalah tragedi kemanusiaan yang menggugah keprihatinan kita semua,” ujar Farah.
Dalam pernyataannya, Farah menyoroti perlunya penanganan yang bersifat menyeluruh dan penuh empati dari seluruh pihak terkait. Ia menekankan pentingnya tidak hanya memberikan layanan medis dan dukungan psikologis bagi korban, tetapi juga memastikan adanya pendampingan sosial dan bantuan hukum, khususnya untuk warga sipil yang terdampak langsung oleh peristiwa ini.
“Selain bantuan medis dan psikologis bagi yang terdampak, negara juga perlu memastikan adanya pendampingan hukum dan sosial, termasuk bagi warga sipil yang terdampak langsung,” ucapnya.
Farah juga menekankan bahwa insiden ini menjadi pengingat akan perlunya peninjauan ulang terhadap prosedur keamanan yang selama ini diterapkan. Ia menilai bahwa kedekatan antara fasilitas penyimpanan amunisi dengan area pemukiman harus menjadi perhatian serius dalam evaluasi ke depan.
Tak hanya itu, ia menyatakan bahwa pelibatan aktif masyarakat dalam program edukasi keselamatan harus diperkuat sebagai bagian dari strategi pencegahan.
“Dengan memperkuat komunikasi antara pihak berwenang dan masyarakat sekitar, kita bisa bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Keselamatan adalah tanggung jawab kolektif,” katanya.
Farah memastikan bahwa Komisi I DPR RI akan terus menjalankan fungsi pengawasannya dalam proses evaluasi dan perbaikan sistem keamanan ke depan. Ia juga mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dan menjaga rasa saling percaya dalam menghadapi peristiwa ini.
“Ini adalah momentum untuk mempererat sinergi antara lembaga negara dan masyarakat. Mari kita jaga suasana saling percaya dan saling mendukung dalam menyikapi musibah ini,” tutupnya.