Dek Gam Dukung Pernyataan Prabowo Soal Pengampunan Koruptor dengan Pengembalian Uang Negara
Hatta: Negara Harus Lebih Serius Promosikan Ekonomi Kreatif ke Kancah Internasional
Fraksipan.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Hatta, menilai pemerintah kurang serius dalam mendukung pemasaran produk ekonomi kreatif ke pasar internasional. Hal ini disampaikan Hatta pada rapat kerja bersama Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI di Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/12/2024).
Hatta menyarankan perlunya keterlibatan negara untuk membantu pelaku usaha ekonomi kreatif dalam bersaing di tingkat global.
“Beberapa negara betul-betul serius mengemas ekonomi kreatifnya itu menjadi satu komoditas,” ujar Hatta. Ia mencontohkan negara-negara seperti Jepang dan Thailand, yang memiliki badan usaha milik negara untuk mempromosikan produk-produk mereka ke pasar internasional.
Bentuk keseriusan pemerintah menurut Hatta dapat dilihat dari bentuk dukungan negara terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif, termasuk memfasilitasi ekspor produk kuliner dan mendirikan restoran di luar negeri.
“Seperti di Thailand, untuk membuka restorannya di Indonesia mereka (negara) membantu perekonomian masyarakatnya sampai buka (di Indonesia). Bayangkan saja di Indonesia itu sudah banyak sekali restoran Thailand hampir di seluruh kota di Indonesia,” jelasnya.
Sementara lanjut Hatta, produk makanan Indonesia yang dijual di luar negeri masih sangat sedikit dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Ia menilai upaya pemasaran produk Indonesia di luar negeri sejauh ini hanya dilakukan oleh individu-individu tanpa dukungan yang memadai dari negara.
“Menurut saya mereka bekerja sendiri-sendiri tidak ada campur tangan negara di situ. Saya ingin campur tangan negara ada di situ,” tegasnya.
Hatta berharap agar Badan Ekonomi Kreatif menjadi motor penggerak utama untuk memasarkan produk ekonomi kreatif Indonesia ke luar negeri. Ia menyebut badan ini seharusnya mampu bertindak layaknya badan usaha milik negara yang secara profesional mempromosikan berbagai produk unggulan Indonesia.
“Badan ekonomi kreatif itu mempunyai tanggung jawab sebagai motor yang bisa mewakili negara untuk menjual produk-produk ini (ekonomi kreatif),” katanya. Ia juga menambahkan pentingnya membentuk badan usaha yang fokus pada transformasi dan ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia.
Hatta mencontohkan langkah negara-negara maju yang serius menjual produk mereka ke pasar internasional melalui slogan-slogan yang menunjukkan kebanggaan nasional, seperti “Number one in Japan.”
Hatta berharap Indonesia dapat meniru pendekatan serupa untuk mempromosikan produk kreatif lokal ke panggung dunia.
“Kalau hal itu bisa dilakukan, ada satu badan yang dapat mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif kita ke negara-negara lain. Kalau bisa membentuk badan usaha yang bisa mentransformasi ekonomi kreatif ini tentu akan lebih baik,” pungkasnya.
Melalui pernyataannya, Hatta menekankan bahwa dukungan negara sangat penting untuk mengangkat sektor ekonomi kreatif Indonesia, yang jumlahnya mencapai jutaan, agar mampu bersaing di tingkat global.[ms]