Okta Kumala Dewi Desak Pemerintah Respons Cepat Tarif Tambahan AS, Soroti Dampak Langsung bagi Banten

 Okta Kumala Dewi Desak Pemerintah Respons Cepat Tarif Tambahan AS, Soroti Dampak Langsung bagi Banten

Okta Kumala Dewi Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala Dewi, meminta pemerintah bergerak cepat dalam merespons kebijakan tarif tambahan sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk ekspor asal Indonesia. Okta menegaskan bahwa kebijakan proteksionisme tersebut dapat memberikan dampak serius, khususnya bagi sektor industri padat karya di Provinsi Banten.

“Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan tarif ini. Jika tidak segera direspons, industri padat karya di Indonesia, khususnya di Banten, bisa terdampak. Ini menyangkut keberlangsungan hidup tenaga kerja dan kelangsungan usaha mereka,” tegas Okta, Selasa (8/4/2025).

Legislator asal daerah pemilihan Banten ini mengungkapkan, Banten merupakan salah satu provinsi yang paling aktif dalam ekspor ke Amerika Serikat. Data ekspor non-migas tahun 2024 menunjukkan nilai ekspor Banten ke AS mencapai US$166,83 juta. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 menempatkan Banten sebagai provinsi dengan pengangguran tertinggi kedua di Indonesia.

“Kondisi ini membuat Banten sangat rentan terhadap kebijakan proteksionisme AS. Jika ekspor ke AS menurun drastis akibat tarif ini, maka para pekerja di sektor tekstil, alas kaki, dan industri lainnya akan menjadi korban pertama,” lanjutnya.

Okta pun mendorong agar pemerintah segera melakukan diversifikasi pasar ekspor, memperkuat industri berbasis bahan baku lokal, serta memberikan insentif bagi pelaku usaha agar dapat mempertahankan produksi dan tenaga kerjanya di tengah tekanan global.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah strategis yang telah diambil Presiden Prabowo Subianto, termasuk instruksi deregulasi dan perbaikan struktural yang dinilai dapat meningkatkan daya saing nasional.

“Saya mendukung penuh langkah Presiden Prabowo yang telah mengambil sikap cepat dan tegas dalam menyikapi tantangan ini. Diplomasi ekonomi harus diperkuat agar Indonesia tidak semakin terjepit oleh arus proteksionisme global,” ujar Okta.

Politisi PAN ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk keterlibatan dunia usaha dan kementerian terkait. Ia menilai kolaborasi yang solid akan menjadi kunci dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, terutama yang terdampak langsung seperti Banten.

“Ini bukan hanya soal perdagangan, tetapi menyangkut keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kita harus bertindak cepat dan cermat dalam menyikapi situasi ini,” pungkasnya.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × five =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.