Uya Kuya Pertanyakan Klaim Influencer Sebagai “Perwakilan BPOM” dalam Review Kosmetik
Pemerintah Naikkan Harga Gabah dan Jagung, Saleh Daulay: Keputusan Historis
Fraksipan.com – Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyambut baik langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang memutuskan untuk menaikkan harga gabah dan jagung sebagai bentuk dukungan nyata bagi para petani. Dalam rapat kabinet pada Senin (30/12/2024), pemerintah menetapkan kenaikan harga pokok penjualan (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500, dan jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Tak hanya itu, pemerintah juga berkomitmen untuk membeli seluruh hasil produksi petani dengan harga tersebut.
“Dalam rapat kabinet kemarin, ada tiga hal pokok yang diputuskan. Pertama, pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp 6000 menjadi Rp 6500. Harga jagung juga naik, dari Rp 5000 menjadi Rp 5500. Bahkan lebih dari itu, pemerintah menyatakan akan membeli semua hasil produk petani dengan harga HPP,” ujar Saleh dalam keterangannya pada Selasa (31/12/2024).
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menilai, langkah ini sebagai keputusan bersejarah yang menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah kepada petani. “Ini keputusan historis. Keputusan yang sangat berpihak pada para petani. Sudah selayaknya kita dukung secara bersama-sama,” tegasnya.
Mendorong Semangat Petani
Menurut Saleh, kebijakan ini akan memberikan motivasi lebih kepada petani dalam meningkatkan produksi pertanian mereka. Langkah ini dianggap sebagai bukti nyata komitmen Prabowo untuk mewujudkan program swasembada pangan. “Ini yang saya sebut kemarin sebagai sikap politik berkeadilan sosial. Sekali lagi, ini bukti kecintaan Prabowo kepada para petani. Dengan keputusan ini, para petani diyakini akan semakin rajin bekerja dan ikut bersungguh-sungguh mengejar swasembada pangan,” katanya.
Dukungan untuk Swasembada Pangan
Keputusan ini tidak hanya menguntungkan petani dari sisi penghasilan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung cita-cita swasembada pangan nasional. Dengan adanya jaminan pembelian hasil produksi, para petani kini memiliki kepastian ekonomi yang lebih baik, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Langkah pemerintah ini mendapat apresiasi luas karena dianggap mampu mengatasi tantangan yang selama ini dihadapi petani, seperti fluktuasi harga dan minimnya kepastian pasar. Dengan kebijakan baru ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo dinilai telah memberikan fondasi yang kuat untuk membangun sektor pertanian yang lebih mandiri dan berdaya saing.[]