Putri Zulkifli Hasan: Helpdesk BPH Migas Perlu Evaluasi, Jumlah Aduan Masih Minim

Fraksipan.com – Ketua Fraksi PAN DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyoroti efektivitas layanan helpdesk Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Menurutnya, jumlah pengaduan yang masuk melalui layanan WhatsApp aduan masyarakat masih tergolong sangat minim, mengindikasikan kurangnya sosialisasi atau efektivitas layanan tersebut.

“Sejak tahun 2023, BPH Migas membuka helpdesk melalui layanan aduan masyarakat lewat WhatsApp. Saya kira ini perlu diapresiasi karena menerima laporan langsung dari masyarakat,” ujar Putri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BPH Migas, Senin,(10/02/2025).

Namun, ia menyoroti bahwa jumlah laporan yang masuk masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia. “Tapi yang mau saya garisbawahi, kok laporannya sedikit sekali ya, Bu? Kan ini seluruh Indonesia, SPBU kita mungkin ribuan, tapi aduan BBM yang masuk di 2023 hanya 183, sementara 2024 baru meningkat menjadi 356 aduan,” lanjutnya.

Putri mempertanyakan apakah minimnya aduan ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi atau ketidaktahuan masyarakat mengenai layanan tersebut. Ia juga menekankan bahwa keberadaan helpdesk seharusnya membantu menangani berbagai permasalahan, terutama di daerah pedalaman yang kerap mengalami kendala dalam penyaluran BBM.

“Apakah sosialisasinya kurang? Mungkin masyarakat belum familiar dengan nomor WhatsApp ini. Kalau ada aduan dari masyarakat di pedalaman atau SPBU yang CCTV-nya belum aktif, layanan ini bisa sangat membantu jika benar-benar dimanfaatkan,” ungkapnya.

Putri berharap BPH Migas dapat meningkatkan efektivitas layanan pengaduan dengan sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat benar-benar memanfaatkannya untuk melaporkan permasalahan distribusi BBM di lapangan.