Putri Zulkifli Hasan Soroti Eksploitasi Nikel Raja Ampat, Dukung Evaluasi Menyeluruh Aktivitas Tambang

Fraksipan.com — Eksploitasi tambang nikel oleh PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, Raja Ampat, yang telah membabat lebih dari 500 hektare hutan, mendapat sorotan tajam dari Ketua Fraksi PAN sekaligus Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan. Ia menegaskan bahwa aktivitas tersebut melanggar UU No.1 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Pulau Kecil.

“Raja Ampat adalah warisan dunia, bukan ruang kompromi untuk investasi yang abai terhadap lingkungan,” tegas Putri Zulkifli Hasan.

Putri menyampaikan apresiasi atas langkah Menteri ESDM yang telah menghentikan sementara aktivitas eksploitasi nikel di kawasan tersebut. Namun, ia menekankan bahwa penghentian aktivitas saja belum cukup. Ia mendorong adanya audit menyeluruh terhadap izin tambang, dokumen Amdal, serta kesesuaian zonasi kegiatan.

“Jika melanggar UU, izin harus dicabut, bukan hanya dihentikan sementara,” ujar Putri.

Lebih lanjut, Putri menegaskan bahwa transisi energi harus adil, lestari, dan berpihak pada masa depan. Menurutnya, kerusakan alam di Raja Ampat hanya demi keuntungan jangka pendek tidak sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Transisi energi harus adil, lestari, dan berpihak pada masa depan. Jangan rusak surga dunia hanya demi keuntungan sesaat,” tegas Putri.

Kasus ini menambah sorotan publik pada keberlanjutan pembangunan di Indonesia dan pentingnya menempatkan aspek lingkungan sebagai prioritas utama.