Bakri : Perlunya Pengelolaan Irigasi Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan di Jambi
Saleh Daulay: Pastikan Libur Nataru Aman, Damai, dan Nyaman
Fraksipan.com – Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah untuk memastikan keamanan, kedamaian, dan kenyamanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Liburan akhir tahun yang bertepatan dengan musim hujan meningkatkan potensi musibah, seperti banjir bandang, longsor, kebakaran, hingga kecelakaan lalu lintas, yang dapat mengganggu masyarakat.
“Kita sudah membaca berita adanya musibah yang telah terjadi. Ada longsor, banjir bandang, kecelakaan, dan kebakaran. Banyak korban yang berduka. Bahkan ada yang keluarganya meninggal akibat musibah tersebut,” ujar Saleh dalam keterangannya.
Saleh mengkritik bahwa kejadian seperti ini cenderung berulang setiap tahun, meskipun berbagai lembaga, seperti BMKG dan BNPB, telah memberikan peringatan dini. Namun, antisipasi yang dilakukan pemerintah dinilai belum cukup untuk mencegah musibah tersebut.
“Musim liburan mestinya orang cari senang. Paling tidak, sekali setahun orang relaks dan menenangkan pikiran. Lalu pasca liburan nataru, kembali lagi bertarung mengurus isteri, anak, dan keluarga,” tambahnya.
Menurut Saleh, memberikan rasa bahagia dan aman kepada masyarakat selama liburan adalah bagian dari tanggung jawab fundamental pemerintah. Untuk itu, pemerintah harus bersikap proaktif dengan melindungi masyarakat melalui langkah-langkah konkret dan serius.
Koordinasi Antar Instansi Ditekankan
Saleh meminta Kementerian Pariwisata untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam memastikan keamanan tempat-tempat wisata. Ia menyarankan agar petugas pemantau ditempatkan di lokasi-lokasi wisata, dengan melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, organisasi masyarakat (ormas), dan kelompok peduli pariwisata.
“Ada pemerintah daerah, kepolisian, ormas, kelompok peduli pariwisata, dan lain-lain. Pemerintah tidak bisa mengerjakan ini sendiri. Semua pihak harus dilibatkan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing,” jelas Saleh.
Langkah ini, menurut Saleh, penting untuk mencegah suka cita liburan berubah menjadi duka akibat kurangnya pengawasan dan mitigasi risiko di lapangan. Ia juga menyebut bahwa ini adalah tantangan besar bagi Menteri Pariwisata yang baru, dan keberhasilannya dalam menjalankan tugas ini akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
“Prinsipnya, jangan ubah suka cita menjadi duka. Ini batu ujian bagi Menteri Pariwisata yang baru. Memang tidak mudah. Tetapi kalau berhasil, pasti semua memberikan apresiasi,” tutupnya. [ms]