Okta Kumala Dewi: Empat Pilar MPR RI Harus Jadi Kompas Moral Bangsa di Era Digital
Serap Aspirasi Mahasiswa, Okta Kumala Dewi Bahas Tantangan AI dan Masa Depan Dunia Kerja

Fraksipan.com – Dalam rangka masa reses, Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Banten III, Okta Kumala Dewi, S.E., M.Ak., menggelar agenda serap aspirasi bersama para mahasiswa di Perumahan Triraksa 2, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Minggu (22/5/2025). Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka yang membahas isu strategis terkait kecerdasan buatan (AI) dan peran generasi muda dalam menghadapi era digital.
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang ini berlangsung hangat dan interaktif. Fokus utama diskusi adalah bagaimana teknologi AI akan memengaruhi lanskap dunia kerja dan apa yang bisa dilakukan generasi muda untuk beradaptasi.
“Kita tidak bisa menolak perkembangan teknologi, tapi kita bisa menyesuaikan diri. Mahasiswa harus siap menghadapi tantangan revolusi industri dan era AI. Kita dorong agar teknologi ini menjadi alat bantu, bukan pengganti tenaga kerja,” ujar Okta Kumala Dewi dalam sambutannya.
Okta juga menegaskan bahwa dirinya akan membawa aspirasi yang muncul dalam forum ini ke tingkat legislatif nasional, terutama untuk mendorong kebijakan peningkatan kompetensi digital dan inovasi berbasis teknologi bagi generasi muda.
Dukungan terhadap pandangan ini datang dari Muhammad Agus, Ketua Bidang Kaderisasi, Pendidikan dan Pelatihan (KPP) Badko HMI Jabodetabeka-Banten. Ia mendorong mahasiswa agar tidak melihat AI sebagai ancaman, melainkan peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan solusi baru.
“Kita sebagai mahasiswa harus berada di barisan terdepan untuk menguasai teknologi. AI bukan ancaman jika kita mampu mengendalikan dan memanfaatkannya untuk menciptakan lapangan kerja baru,” kata Agus.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antargenerasi menjadi penting agar transfer pengetahuan dan pengalaman dapat berjalan berkesinambungan dalam menyiapkan pemuda sebagai agen perubahan.
“Kami banyak berbagi pengalaman dan ilmu yang bermanfaat untuk kaum muda, agar mereka mampu menyiapkan masa depan dengan matang, sebagai generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menyerap aspirasi, tetapi juga menciptakan ruang dialog yang membangun antara wakil rakyat dan kaum muda dalam merespons tantangan nyata di tengah transformasi digital yang pesat.