Tom Liwafa Meminta Disbudpar Jatim Segera Menyelesaikan Polemik Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

 Tom Liwafa Meminta Disbudpar Jatim Segera Menyelesaikan Polemik Pungli di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

Arizal Tom Liwafa Anggota DPR RI Fraksi PAN mendatangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jumat (27/12/2024)

Fraksipan.com – Dugaan pungutan liar (pungli) di destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah sebuah video viral menunjukkan pengunjung dikenakan biaya hingga tiga kali lipat, mencapai Rp150.000 per orang. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VII DPR RI, Arizal Tom Liwafa, meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur segera menyelesaikan polemik yang meresahkan wisatawan.

“Musim liburan Natal dan Tahun Baru ini, banyak wisatawan yang ingin mengunjungi Tumpak Sewu. Video viral tersebut dikhawatirkan membuat wisatawan urung datang karena takut menjadi korban pungli,” ujar Tom Liwafa saat mengunjungi kantor Disbudpar Jatim, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, Air Terjun Tumpak Sewu adalah salah satu destinasi unggulan Jawa Timur yang sering menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Polemik tiket berpotensi merugikan ekonomi masyarakat setempat jika wisatawan memilih menghindari lokasi ini.

Setelah pertemuan dengan Tom Liwafa, Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya menyelesaikan masalah tiket melalui koordinasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Saat ini, pintu masuk dari Lumajang akan menerapkan satu kali penarikan tiket. Namun, akan ada penarikan tiket tambahan saat sesi pemotretan di bawah air terjun. Ini untuk pemanfaatan wilayah sungai dan sesuai dengan retribusi Kabupaten Malang,” jelas Evy.

Ia menambahkan, Disbudpar Jatim berkomitmen untuk menertibkan sistem tiket sehingga wisatawan dapat menikmati Tumpak Sewu tanpa kebingungan soal biaya tambahan. Proses pembahasan masih berlangsung dengan melibatkan masyarakat setempat.

Tom Liwafa menegaskan bahwa perbaikan sistem tiket sangat penting untuk menjaga reputasi Tumpak Sewu sebagai destinasi wisata unggulan. “Polemik tiket ini jangan sampai membuat Tumpak Sewu sepi pengunjung. Warga sekitar yang akan dirugikan,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi respon cepat dari Disbudpar Jatim dalam menangani masalah ini. “Semoga polemik ini segera selesai agar wisata di Jawa Timur, khususnya Tumpak Sewu, kembali ramai pengunjung dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Tom.

Video viral yang memicu perhatian publik menunjukkan kebutuhan mendesak akan transparansi dan penataan ulang sistem tiket di Tumpak Sewu. Dengan rencana penerapan penarikan tiket satu kali di pintu masuk, diharapkan wisatawan dapat kembali menikmati keindahan Tumpak Sewu tanpa rasa khawatir, sekaligus mendukung perekonomian warga setempat melalui pengelolaan yang lebih baik.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.