Dek Gam: Gedung PMI Banda Aceh Sangat Tidak Layak, Fasilitas Harus Segera Ditingkatkan
Totok Daryanto Dorong Riset Cadangan Minyak Demi Kemandirian Energi
Fraksipan.com – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PAN, Totok Daryanto, menyoroti pentingnya melakukan riset secara menyeluruh untuk mengetahui jumlah riil cadangan minyak di dalam negeri. Hal tersebut diungkapkan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII ke PT Pertamina Hulu Mahakam, Kalimantan Timur, Jumat (15/11/2024).
“Kita sarankan kepada SKK Migas, pemerintah, dan semua pihak stakeholder di bidang ini untuk duduk bersama dan melihat dengan serius. Kita harus membuat hitungan yang lebih cermat mengenai jumlah cadangan minyak kita, sampai kapan kita dapat memanfaatkannya, dan langkah apa yang perlu diambil untuk mempertahankannya,” ujar Totok.
Totok menekankan bahwa riset cadangan minyak merupakan kegiatan mendasar yang seringkali terlewatkan. Padahal, dengan mengetahui jumlah pasti cadangan minyak yang tersedia, Indonesia dapat mempersiapkan strategi mitigasi energi yang lebih baik.
Mengapa Riset Cadangan Minyak Penting?
Riset cadangan minyak adalah langkah sistematis untuk menggali informasi mendalam mengenai jumlah minyak yang masih tersimpan di dalam bumi. Totok menjelaskan bahwa riset ini memiliki berbagai manfaat strategis:
- Pemetaan Potensi
Seperti peta yang memandu pencarian harta karun, riset membantu menentukan lokasi eksplorasi yang paling potensial. - Perencanaan Jangka Panjang
Dengan mengetahui jumlah cadangan secara pasti, perencanaan energi nasional dapat dilakukan lebih bijak, termasuk kapan perlu menghemat penggunaan minyak atau meningkatkan produksi. - Investasi yang Tepat
Industri minyak dan gas sangat kapital intensif. Riset memberikan keyakinan bagi investor bahwa proyek eksplorasi memiliki prospek yang baik. - Kemandirian Energi
Riset memungkinkan Indonesia memaksimalkan cadangan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi. - Inovasi Teknologi dan Lingkungan
Selain mendukung pengembangan teknologi untuk mengekstraksi minyak dari area sulit dijangkau, riset juga mempertimbangkan aspek lingkungan, memastikan eksplorasi tidak merusak ekosistem.
Totok juga menggarisbawahi bahwa produksi minyak nasional cenderung menurun karena dominasi sumur tua. “Kita mesti realistis menghadapi perubahan lifting ini, sambil terus mengembangkan energi terbarukan sebagai alternatif atau pengganti,” tambahnya.
Langkah Konkret yang Didorong Komisi XII
Dalam kunjungan tersebut, Komisi XII DPR RI mendorong pemerintah dan SKK Migas untuk berkolaborasi lebih intens dalam mengembangkan riset cadangan minyak yang akurat. Totok berharap hasil riset ini dapat menjadi landasan kebijakan energi nasional yang lebih efektif dan efisien.
*MS