PAN Usulkan Status Bencana di Sumbar Menjadi Bencana Nasional

 PAN Usulkan Status Bencana di Sumbar Menjadi  Bencana Nasional

Fraksipan.com – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional Guspardi Gaus mengajukan interupsi saat Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan V DPR RI hari ini, Selasa 14/05/2024. Dalam kesempatan itu ia meminta agar status bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat , menjadi bencana nasional.

Ia menyebut, pemerintah harus cepat turun tangan karena banyak akses-akses jalan yang terputus akibat musibah tersebut. Misalnya, akses Jalan Padang-Bukittinggi melintasi Padang Panjang seluruhnya terputus. Ia menambahkan, pimpinan DPR juga harus cepat melakukan aksinya dengan cara mengingatkan pemerintah agar fokus untuk memperhatikan bencana tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat bertambah enam orang sehingga totalnya menjadi 50 orang.
“Saya ingin menyampaikan ke masyarakat Sumbar, innalillahi wa innailaihi roji’un inilah pesan-pesan yang saya sampaikan kepada seluruh anggota DPR dan masyarakat Indonesia, di mana pada Sabtu terjadi bencana yang sangat luar biasa di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumbar,” ujar Guspardi .
“Terutama di kampung saya sendiri di Kabupaten Agam ada di tiga kecamatan. Dan terakhir orang yang meninggal akibat bencana itu adalah lebih dari 50 orang,” sambungnya.
Ia menjelaskan masyarakat di Sumatra Barat tidak bisa mengakses jalan menuju Kota Padang, bahkan menurutnya,jalan dari Padang ke Pekanbaru pun terputus tidak dapat dilalui.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada pemerintah pusat, agar bencana yang terjadi di Sumbar itu dijadikan bencana nasional,” tegasnya.
Ia juga mendesak agar pemerintah pusat dapat segera turun tangan guna menghadapi persoalan yang ia nilai sudah begitu vital.
“Bagaimana orang dari Jakarta sampai ke Padang, mau ke kabupaten/kota yang ada di Sumbar, sulit untuk melakukan akses itu,” ucap dia.
“Saya mengimbau kepada pimpinan DPR untuk bisa menyikapi apa yang saya sampaikan ini. Kecekatan dari pemerintah pusat dalam menyikapi ini mudah-mudahan segera dilakukan,” tuturnya.
Sebagai informasi hingga Senin (13/5/2024) siang pukul 13.00 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi hingga banjir bandang di 3 wilayah mencapai 43 orang.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 1 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.