Farah Berharap Agar KPI Tinjau Program TV Sebelum Ditayangkan

 Farah Berharap Agar KPI Tinjau Program TV Sebelum Ditayangkan

Farah Puteri Nahlia Anggota DPR RI Fraksi PAN

Fraksipan.com – Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bisa meninjau lebih dulu setiap program acara TV sebelum menjadi produk tontonan publik di layar kaca. Hal tersebut penting dilakukan untuk meminimalisir program TV yang tidak layak tonton.

Demikian disampaikan Farah usai menjadi narasumber dalam acara Parlemen Remaja yang digelar secara virtual, Selasa (14/9/2021). Ia menjelaskan, KPI harus diberi kewenangan penuh untuk menyeleksi program TV yang layak tonton, agar tak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.

“Sekarang, tayangannya keluar dulu, baru kemudian KPI menindak. Saya inginnya sebelum ada tayangan, KPI sudah me-review, sehingga tontonan-tontonan tidak layak bisa diminimalisir karena KPI sudah nonton duluan apa yang akan ditayangkan,” tandas politisi PAN tersebut.

Bahkan, lanjut Farah, KPI juga bisa memperluas kewenangannya untuk mengawasai siaran Netflix, siaran vlog, youtube, dan lain-lain. Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari tontonan tidak layak.

“Komisi I itu sangat mendukung bila kewenangan KPI diperluas. Jadi, bukan hanya mengawasi siaran TV tapi juga bisa mengawasi siaran Netflix, siaran vlog, youtube, dan lain sebagainya,” pandang Farah.

Selain Farah, mantan Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya yang juga menjadi narasumber para perhelatan Parlemen Remaja 2021 mengatakan, tontonan publik yang disiarkan TV harus bernilai edukasi. Tayangan TV tidak saja harus menghibur, lebih dari itu, harus sarat manfaat bagi masyarakat.

“Media adalah motivator bangsa. Nation building juga adanya di media. Bagi rakyat kita di daerah-daerah perbatasan, betapa pentingnya media, terutama TV. Menurut saya media itu bisa jadi inspirasi. Tapi, inspirasi ada yang baik dan buruk,” tuturnya.[dpr.go.id]

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen + two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.