PAN Desak Pemerintah Segera Selesaikan Uji Klinis Ivermectin

 PAN Desak Pemerintah Segera Selesaikan Uji Klinis Ivermectin

Fraksipan.com – Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk segera menyelesaikan uji klinis terhadap Ivermectin. Pasalnya Ilmuwan di Jepang telah merekomendasikan obat cacing atau Ivermectin untuk dijadikan rujukan obat terapi Covid-19, lantaran dianggap telah bermanfaat untuk mengobati virus tersebut.

“Hari ini saya membaca berita bahwa para ilmuwan Jepang telah memakai Ivermectin untuk pengobatan awal bagi yang terpapar Covid. Hasilnya, Ivermectin dianggap sangat efektif untuk menyembukan orang yang terpapar,” kata Saleh lewat keterangan persnya, Jumat (13/8/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI ini menuturkan, jika pemerintah menyelesaikan uji klinis terhadap Ivermectin, maka penggunaan obat cacing hewan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

“Ini (uji klinis Ivermectin) tidak bisa ditunda-tunda, mengingat penyebaran virus Covid dengan berbagai variannya masih tinggi di Indonesia,” tegasya.

Menurutnya, setelah uji klinis ditutaskan pemerintah, maka tidak ada kata sulit untuk ketersediaan obat Covid-19, karena tak perlu melihat siapa produsen obat Ivermectin, tapi justru bagaimana obat tersebut tersedia di berbagai tempat untuk mengobati pasien Covid-19.

“Sebab, masyarakat banyak yang membutuhkan. Karena itu, obat ini tidak boleh langka,” imbuh Saleh.

Jikalau nantinya ada produsen yang dinilai melanggar, Saleh menyarankan pemerintah memberikan peranan kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikannya.

“Kalau tidak bisa ditertibkan, tinggalkan saja. Silakan dicari lagi produsen yang bisa memenuhi semua ketentuan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut, Saleh mengingat paparan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang sempat menyampaikan bahwa Ivermectin sebagai salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.

Atas dasar tersebut, Saleh meminta agar pemerintah menyegerakan uji klinis obat tersebut. Karena menurutnya, tingkat keterpaparan ovid-19 di Indonesia yang masih cukup tinggi perlu didukung dengan ketersediaan obat. Beriringan dengan itu, uji klinis Ivermectin sangat mendesak, agar penggunaannya nanti bisa lebih resmi.

“Soal pengadaan obat Covid ini, kita tidak bisa berleha-leha. Kita harus mengejar agar upaya treatment bagi yang terpapar bisa maksimal. Saya melihat, belum ada niat sungguh-sungguh dalam urusan penanganan kelangkaan obat ini,” tuturnya.

“Saya kira, ini bisa menjadi pintu masuk untuk menunjukkan keseriusan pemerintah,” tutup Saleh.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.