Ditanya Soal Pilpres, Boyman Harun: Pesan Ketum Fokus Bantu Masyarakat

 Ditanya Soal Pilpres, Boyman Harun: Pesan Ketum Fokus Bantu Masyarakat

Boyman Harun Dalam Acara Munajat Untuk Indonesia Sehat

Fraksipan.com – Ketua DPW PAN Kalbar, Boyman Harun menegaskan jika pihaknya masih belum memikirkan pilpres mendatang. PAN ditegaskan Boyman masih terus bekerja membantu masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PAN ini usai menggelar acara munajat untuk Indonesia. Selain dihadiri jajaran fungsionaris dan kader kegiatan ini juga tampak dihadiri Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa, (13/08).

“PAN ingin menyatukan seluruh elemen masyarakat terutama kader PAN diseluruh Indonesia untuk berdoa bermunajat kepada Allah SWT agar pandemi segera berakhir, negara kita bisa tenang damai seperti sediakala. PAN mempelopori seluruh kadernya untuk terus melakukan kegiatan membantu masyarakat,” ujar Boyman.

“Seperti yang disampaikan saudaraku Zulkifli Hasan bahwa kegiatan keagamaan ini adalah kegiatan pamungkas yang bisa dilakukan kader PAN, tidak hanya berdoa, namun juga memperbaiki akhlak dan perilaku serta akhlak harus mencerminkan yang terbaik,” tambahnya.

Boyman melanjutkan, doa yang dilakukan pihaknya adalah sebuah bentuk dukungan untuk pemerintah agar pandemi segera berakhir.

Begitu juga kegiatan lainnya, PAN melaksanakan vaksin dan terus mensosialisasikan ke masyarakat dengan vaksin akan terhindar dari covid 19.

“Kita minta kader untuk membantu masyarakat kurang mampu sebisa mungkin agar meringankan beban mereka di masa pandemi.

Sampai saat sekarang arahan ketum fokus membentu masyarakat berkaitan dengan masalah pandemi ini, kerja politik seperti biasa, namun mengenai pilpres belum disenggol sedikit pun oleh PAN karena PAN benar-benar memperhatikan masyarakat yang susah karena pandemi covid 19,” papar Boyman.

Lebih lanjut, Boyman menilai, apa yang dilakukan pemerintah itu baik, tapi harus berimbang. PPKM berjalan namun ekonomi juga berjalan agar masyarakat tidak susah dan menderita. Begitu juga untuk pembelajaran tatap muka yang perlu dievalusi.

“Kalau seperti sekarang tatap muka jangan terburu-buru dilakukan. Menurut saya anak tetap bisa belajar namun kesehatan tetap penting,” katanya.

editor

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine − 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.